Vaksinasi pada Peserta Didik Sekolah Dasar
Salah satu upaya pemerintah mengurangi learning loss pada peserta didik akibat pandemi Covid-19 adalah dengan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Tentu saja pelaksanaaan PTMT dilakukan berdasarkan SKB 4 menteri dan memenuhi daftar periksa. PTMT boleh dilakukan bagi daerah zona aman pemaparan Covid-19 serta guru sudah melakukan vaksinasi.
Pemerintah sangat fokus dengan ini. Apalagi saat penyebaran virus Covid-19 semakin massif dan mudah menyerang anak-anak. Hak anak tetap harus diberikan. Namun tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan anak. Oleh karena itu, pemberian vaksin tidak hanya diberlakukan untuk tenaga pengajar, namun juga harus diberikan bagi peserta didik.
“Guru yang sudah vaksinasi 1 ada sekitar 2,23 juta dari 5,6 juta. Kemudian yang sudah divaksin 2 ada 1,75 juta. Jadi masih cukup banyak guru-guru kita yang belum mendapatkan kesempatan vaksinasi. Sementara itu, peserta didik atau remaja yang sudah divaksin tahap 1 menurut data 4 Agustus 2021, sebanyak 1,09 juta . Jumlahnya baru 4% dari sasaran kita. Kemudian yang mendapatkan vaksin tahap 2 dari remaja ada 57.000 orang atau 0,2%,” tutur Direktur Jenderal PAUD, Dikdasmen Jumeri S.TP. M.Si., saat membuka acara webinar bersama Direktorat Sekolah Dasar yang bertajuk ‘Vaksinasi pada Peserta didik untuk Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Dirjen PAUD, Dikdasmen bersama Direktorat Sekolah Dasar akhirnya menyelenggarakan webinar terkait vaksinasi pada peserta didik untuk membangun kesadaran bersama akan pentingnya vaksinasi bagi tenaga pendidik dan peserta didik. Dari sisi keilmuan, banyak ahli menyebeut apabila 70% dari populasi di sebuah wilayah sudah diberikan vaksinasi maka penularan Covid-19 pun akan rendah.
Vaksinasi ini adalah modal besar untuk mendukung pembelajaran tatap muka. Tetapi bukan sebagai syarat untuk pembelajaran tatap muka. Jadi ini mohon menjadikan pemahaman kita bersama serta mohon dukungan kepada semua pihak agar proses vaksinasi ini berjalan dengan baik.